Banyumas – Senin, 20 Oktober 2025 menjadi hari bersejarah bagi Ma’had Aly Andalusia. Setelah sukses melaksanakan wisuda perdana tahun sebelumnya, kini Ma’had Aly Andalusia kembali menggelar Wisuda Ke-2 yang berlangsung khidmat di aula utama Pondok Pesantren At-Taujieh Al-Islamy 2 Andalusia Leler. Acara ini menjadi momentum penting karena untuk pertama kalinya para wisudawan secara resmi menyandang gelar Sarjana Sastra Arab (S.Sa.), yang baru diakui pemerintah pada tahun 2024.


Rangkaian acara dimulai dengan arak-arakan meriah yang diawali oleh pelepasan balon ke udara oleh agus Roudlun Nashir { Gus Anding } dan Ning Iqlima Khoirunnisa. Iring-iringan berjalan penuh semangat, diiringi oleh pasukan Paskibra, Marching Band Andalusia, serta empat mobil klasik yang membawa para masyayikh dan tamu kehormatan, di antaranya KH. Zuhrul Anam Hisyam dan Nyai Hj. Rodhiyah Ghorro Maimoen, Syaikh Mahmud Abdul Hamid, Syaikh Thoha Arrosikh, Syaikh Fathi Abdurrahman Hijazi, agus Roudlun Nashir , Ning Iqlima Khoirunnisa, Agus Haizussyarof Dwi Rojab, Ning Zahro Mudhiah, dan Ibu Tsumanah Hisyam.
Para wisudawan tampak anggun membawa setangkai bunga segar, sebagai simbol rasa syukur dan persembahan kasih untuk guru serta orang tua.
Setelah arak-arakan, acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Kenangan Andalusia, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Kelulusan dan Ikrar Ma’had Aly Andalusia oleh Agus Haizussyarof Dwi Rojab. Prosesi wisuda pun berjalan penuh haru. Para wisudawan satu per satu dikukuhkan dengan gelar Sarjana Sastra Arab (S.Sa.), disusul dengan penganugerahan wisudawan terbaik kepada Ibrahim Nashir, Mirwan Fadlullah, Atika Nurlia Zulfa, dan Nely Zahro, serta penulis skripsi terbaik yang juga diraih oleh Mirwan Fadlullah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Mirwan Fadlullah menyampaikan kesan dan pesan sebagai perwakilan mahasantri, sementara sambutan berikutnya disampaikan oleh Ali Ansori, S.Pd.I., M.Pd., Ketua Tim Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jawa Tengah. Dalam sambutannya, beliau berpesan kepada para wali santri agar tidak mengkhawatirkan masa depan anak-anak mereka.

“Santri itu ibarat benih unggul. Ditanam di mana pun, insyaAllah akan tumbuh,” ujarnya. Beliau juga menegaskan bahwa ijazah Ma’had Aly kini telah setara dengan strata satu (S1), setelah perjuangan panjang Kementerian Agama selama kurang lebih sekitar sepuluh tahun. Beliau menambahkan, “Ketika kalian pulang ke rumah nanti, jangan langsung bergerak terburu-buru. Seperti orang yang baru terkena panas terik, kalian perlu berdiam dulu, melihat situasi, menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan menghormati para sesepuh.” Beliau menutup dengan pesan mendalam, bahwa seorang santri belum kaffah, yakni belum sempurna dalam mengamalkan ilmunya, apabila belum memondokkan anaknya, karena tradisi itu kini mulai luntur di kalangan masyarakat perkotaan.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh KH. Zuhrul Anam Hisyam, Mudir Ma’had Aly Andalusia, yang memberikan motivasi sekaligus doa kepada para lulusan agar tetap menjaga keilmuan dan akhlak dalam setiap langkah pengabdian mereka. Acara kemudian diakhiri dengan mau‘idzah hasanah dan doa oleh Syaikh Fathi Abdurrahman Hijazi, dilanjutkan sesi foto bersama sebagai penutup penuh kebahagiaan. Wisuda ke-2 ini menjadi bukti nyata kiprah Ma’had Aly Andalusia dalam mencetak generasi intelektual pesantren yang tidak hanya menguasai ilmu bahasa Arab, tetapi juga memiliki integritas dan semangat pengabdian yang tinggi.
GALERI






kabar Terkini dari Ma’had Aly Andalusia Leler Banyumas
Ikuti perkembangan terbaru seputar akademik, kegiatan santri, dan dinamika organisasi di Ma’had Aly Andalusia melalui website resmi: maalyandalusia.ac.id. dan malyjurnalistik.com
Temukan informasi aktual, artikel inspiratif, dan liputan kegiatan langsung dari sumbernya. Jangan lupa ikuti juga media sosial kami untuk update cepat dan konten menarik setiap harinya.
Follow Media Sosial
Tinggalkan Balasan