Banyumas, 30 September 2025, Ma’had Aly Andalusia kembali mengukir sejarah dengan menyelenggarakan Sidang Munaqasyah Angkatan Kedua pada 30 September hingga 1 Oktober 2025 di kampus Ma’had Aly Andalusia. Agenda ini menjadi tonggak penting perjalanan akademik, di mana para Mahasantri diuji ketajaman analisis dan kedalaman ilmunya melalui skripsi yang dipertahankan di hadapan para Dosen Penguji.
Munaqasyah berlangsung dalam dua Session setiap harinya, yakni pukul 08.00–11.30 WIB dan 13.00–16.30 WIB. Para peserta diuji secara komprehensif berdasarkan lima aspek utama: paparan presentasi, sistematika penulisan, metodologi penelitian, hasil penelitian, serta kemampuan berargumentasi masing-masing berbobot 20 persen. Format ini menunjukkan kesungguhan Ma’had Aly Andalusia dalam menegakkan tradisi akademik yang disiplin sekaligus kritis, berpijak pada khazanah keilmuan Islam klasik.


Hadir sebagai Dosen Eksternal yang memperkuat mutu akademik, antara lain Dr. M. Agus Salim, Lc., M.A., Prof. Dr. H. Tulus Musthofa, Lc., M.A., dan Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A. Kehadiran mereka mempertegas jejaring keilmuan Andalusia dengan perguruan tinggi Islam ternama di Indonesia. Dari jajaran internal, turut menguji Ust. Mawahiburrahman, Ust. Lutfi Fauzan, Ust. Masriyanto, Syaikh Mahmud Abdul Hamid Ali Yasin, Ust. Rahmat Ridlo Tri H., Ust. Rohli Maulana, dan Ust. Sakhowi.


Konsentrasi akademik yang diujikan pada angkatan ini adalah Takhassus Bahasa & Sastra Arab, menegaskan komitmen Ma’had Aly Andalusia dalam melahirkan ilmuwan Muslim yang kokoh penguasaan bahasanya, mendalam kajian sastranya, dan terhubung erat dengan khazanah turats.
Sebanyak 45 Mahasantri, terdiri dari 29 putra dan 16 putri, berpartisipasi dalam Munaqasyah. Bagi mereka, sidang ini bukan sekadar ujian akhir, melainkan bagian dari perjalanan intelektual. Wildan Khabibi, salah satu peserta, mengungkapkan kesannya:

“Saat pertama duduk di kursi sidang, jantung terasa berdebar lebih keras dari biasanya. Namun perlahan, suasana yang semula kaku berubah menjadi ruang dialog penuh arahan dan ilmu. Dari momen itu saya belajar bahwa munaqasyah bukan sekadar ujian formalitas, melainkan perjalanan batin yang menumbuhkan rendah hati saat dikritik, berani saat ditanya, dan bersyukur saat diberi kesempatan menyampaikan buah pikiran.”
Pernyataan ini mencerminkan ruh yang ingin ditanamkan dalam tradisi akademik Andalusia: bahwa ilmu tidak berhenti pada tulisan, melainkan harus dipertanggungjawabkan dengan sikap, adab, dan keberanian.
Dengan terselenggaranya Munaqasyah Angkatan Kedua, Ma’had Aly Andalusia meneguhkan perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi pesantren yang konsisten melahirkan generasi alim intelektual berakar pada tradisi, terbuka terhadap zaman, dan siap membawa manfaat bagi umat.
kabar Terkini dari Ma’had Aly Andalusia Leler Banyumas
Ikuti perkembangan terbaru seputar akademik, kegiatan santri, dan dinamika organisasi di Ma’had Aly Andalusia melalui website resmi: maalyandalusia.ac.id. dan malyjurnalistik.com
Temukan informasi aktual, artikel inspiratif, dan liputan kegiatan langsung dari sumbernya. Jangan lupa ikuti juga media sosial kami untuk update cepat dan konten menarik setiap harinya.
Follow Media Sosial
Tinggalkan Balasan