Menganti, 19 Desember 2024 – Setelah berhari-hari bergelut dengan ujian dan ikhtibar semester ganjil, para mahasantri Ma’had Aly Andalusia akhirnya diberi ruang untuk melepas penat. Dalam tradisi tahunan yang kini memasuki tahun kedua, DEMA Ma’had Aly Andalusia menggelar Rihlah Ilmiah yang diikuti oleh seluruh mahasantri, baik putra maupun putri, serta Dewan Mudir dan Dewan Muhadir.Pagi itu, suasana pondok dipenuhi semangat. Enam bus yang siap mengantar rombongan menuju Pantai Menganti, Kebumen, dipadati wajah-wajah antusias. Perjalanan yang dimulai sejak fajar menyingsing diwarnai dengan canda, dan tawa di sepanjang jalan.
Setibanya di Menganti, para peserta disambut pemandangan pantai yang memukau. Hamparan pasir putih berpadu dengan birunya laut seolah menjadi pelipur bagi jiwa yang lelah. Acara resmi dimulai dengan pembukaan sederhana, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Sambutan dari Mudir 1, Agus Ahmad Haizus Syarof, membuka jalan untuk suasana hangat dan penuh kekeluargaan.



Momen yang paling menyentuh hadir saat sesi penampilan UKM Sina’atussyi’ri yang dilanjutkan dengan kejutan tak terduga. Suara seorang mahasantri tiba-tiba mengalunkan lagu “Mabruk Alfa Mabruk,” disambut riuh tepuk tangan seluruh peserta. Bersamaan dengan itu, sebuah kue dibawa ke tengah-tengah panggung untuk merayakan ulang tahun Ning Zahro Mudliah, putri dari KH. Zuhrul Anam Hisyam. Senyum bahagia terpancar di wajah semua yang hadir, menciptakan kehangatan yang tak tergantikan.Setelah itu, KH. Zuhrul Anam Hisyam memberikan mauidhoh khasanah yang penuh hikmah dan menyejukkan hati. Acara resmi ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Syaikh Thoha Abdul Wahab Ibrahim Ar-Rasikh, mengiringi rasa syukur atas hari yang istimewa.



Acara berlanjut dengan sesi foto bersama, di mana tawa dan kebahagiaan terasa begitu nyata. Seluruh peserta kemudian menikmati makan bersama di tepi pantai, berbagi cerita sambil menikmati hidangan yang disiapkan dengan penuh cinta.Rihlah Ilmiah ini bukan sekadar perjalanan, tetapi juga momen untuk mempererat ukhuwah. Kebersamaan, tawa, dan canda di Pantai Menganti menjadi kenangan manis yang akan terpatri dalam hati semua peserta. Layaknya ombak yang terus bergulung, semangat para mahasantri Andalusia tak pernah surut, siap menyongsong semester berikutnya dengan jiwa yang lebih segar.

oleh : Mustika Nidaul
Tinggalkan Balasan