Kisah Syekh Mahmud bin Mukhtar: Ulama Besar Cirebon dan Karya-Karyanya

Syekh Mahmud bin Mukhtar adalah seorang ulama ternama yang berasal dari Desa Bode, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat mahir dalam menyusun kitab-kitab, khususnya dalam bentuk nadzom (syi’ir). Beliau merupakan penyair irtijali, yakni penyair yang dapat mengarang syi’ir secara spontan. Karya-karyanya mencakup berbagai bidang ilmu agama, baik berbahasa Arab maupun Jawa, yang telah memperkaya dan menghiasi perpustakaan serta literatur Islam di Indonesia.

Syekh Mahmud bin Mukhtar bin Syekh Abu Bakar Ash-Shiddiq bin Tubagus Murtasi dilahirkan di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, pada hari Sabtu, 13 Rajab 1359 H, yang bertepatan dengan 17 Agustus 1940 M. Hal ini tertulis di makamnya, meskipun ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa beliau lahir pada tahun 1930 M.

Guru-guru Syekh Mahmud bin Mukhtar

Syekh Mahmud bin Mukhtar sangat mencintai ilmu dan para ulama. Keinginannya untuk menimba ilmu membawa beliau melakukan perjalanan ke berbagai tempat guna belajar dari para ulama besar.

Perjalanan ilmiahnya dimulai pada usia 14 tahun, ketika beliau menuntut ilmu di Pondok Pesantren Al-Islah, Lasem. Di sanalah, pada usia 16 tahun, beliau mulai menulis kitab pertamanya. Hal ini mencerminkan kecintaannya yang mendalam terhadap ilmu dan tekadnya untuk memberikan manfaat bagi umat Islam.

Beberapa guru beliau yang paling terkemuka adalah:

1. Syekh Masduqi Lasem, dari Pondok Pesantren Al-Islah, Lasem.
2. Syekh Ihsan bin Syekh Dahlan, dari Pondok Pesantren Jampes.
3. Syekh Khozin Bendo, dari Pondok Pesantren Darul Hikam, Bendo, Pare, Kediri.

Namun, beliau tidak hanya belajar dari mereka. Beliau juga berkelana ke berbagai pondok pesantren lain, termasuk Pondok Pesantren Lirboyo, untuk menimba ilmu di bawah bimbingan Syekh Abdul Karim, yang dikenal sebagai Mbah Manab.

Selain itu, beliau sering mengunjungi para ulama di Jepara, seperti Syekh Mukhlas Hadi, Syekh Ahmad Kholil, Syekh Baidlowi, dan Syekh Sahal. Dalam kunjungannya, beliau kerap membaca Shahih Bukhari di hadapan para ulama tersebut. Ini menunjukkan betapa besar kecintaannya terhadap ilmu dan semangatnya untuk terus belajar dan berkembang.

Mendirikan Madrasah Darul Ulum

Setelah bertahun-tahun mengaji dan menempuh pendidikan Syaikh Mahmud mendirian Madrasah Darul Ulum Asy-Syar’iyah di Desa Bode, kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Agar menjadi pusat penyebaran ilmu-ilmu syar’i. Dan di antara para murid di madrasah tersebut adalah guru kami, Syekh Zuhrul Anam Hisyam, semoga Allah menjaganya.

Karangan-karangan Syekh Mahmud bin Mukhtar

Syekh Mahmud bin Mukhtar telah mengarang berbagai kitab yang mencakup berbagai bidang ilmu, dari fiqih hingga sejarah Islam. Berikut beberapa karyanya:

1. Nadzom Terjemah Jurumiyah
2. Nafakhatul Mator fi Qishoh Al-Khadhor
3. Qoshidatul Awan fi Al-Istighotsah bil Auliya Al-A’lam atau At-Tiryaq Al-Mujarrob bil Wali Al-Muqorrob
4. Syarh As-Sodr fi At-Tawasul bi Ahlil Badr
5. ‘Ianatur Rafiq ‘Ala Nadzmi Sullam At-Taufiq
6. Burdatul Mukhtar fi Nadzmi Tarikh Khairil Akhyar
7. Mandzumah Ad-Duror As-Saniyyah fi ‘Ilmi Tafsir
8. Bida’ul Masajid
9. Kifayatul Ghulam fima Yahtaju ‘Alaihi minal Ahkam
10. Tarjamatul Mahmud li Nadzmil Maqshud
11. Ghoyatu Az-Zain lil Muhtadin Nadzmu Qurrotul ‘Ain bi Muhimmati Ad-Din

Meskipun masih banyak kitab karangan beliau yang belum dicetak, karya-karyanya tetap menjadi rujukan penting bagi para ulama dan cendekiawan.

Selain itu, beliau juga memiliki karya berupa Sholawat Badar yang berbunyi:

صلاة الله سلام الله # على المختار عند الله
محمد ابن عبد الله # وأهل البدر يا الله
إلهي قد توسلت # إليك لكل ما رمت
فكن لي عند ما احتجت # بأهل البدر يا الله
إلهي فاغفر الذنبا # وتب واستر ليّ العيب
وفرّج عنّي الكربا # بأهل البدر يا الله
إلهي واصرف الكيدا # من الشيطان والأعداء
وردّ عليهمِ بعدا # بأهل البدر يا الله
إلهي واكفني الرزقا # وهب لي العلم والحق
وحسن الخلق والخلق # بأهل البدر يا الله
إلهي واهدني السرا # وأوزعني لك الشكرا
كذا واختم لي الخير # بأهل البدر يا الله

Julukan dan Karomah Syekh Mahmud bin Mukhtar

Walaupun masih muda, beliau telah diberi gelar “Syekh” oleh Syekh Masduqi Lasem, sebagai bentuk penghormatan atas keluasan ilmunya, kecerdasannya, serta karomah yang dimilikinya.

Salah satu karomah yang dialami para santrinya adalah ketika menjelang wafatnya, beliau mengumpulkan para santri senior untuk membaca kitab Al-Jami’ As-Shoghir. Menariknya, mereka membaca kitab tersebut sambil menghadap kiblat. Hal ini dianggap sebagai isyarat bahwa ajal beliau sudah dekat. Tidak lama setelah itu, perasaan ini terbukti, dan beliau wafat dalam keadaan khusnul khotimah.

Keturunan

Allah SWT telah menganugerahkan kepada beliau anak-anak yang melanjutkan perjuangannya dalam menyebarkan ilmu dan kebaikan. Di antara mereka adalah:

1. Syekh Hakim – Kebumen.
2. Syekh Habib – Cirebon, Bode.
3. Syekh Haiz – Cirebon, Bode.
4. Gus Hasbiallah Mahmud Mukhtar Astanajapura, putra beliau dari istri Syarifah Hilmiyyah binti Abdurrahman bin Yahya, pengarang kitab Kasyful Kurob Syarah Nadzom Tiryaqul Mujarrab.

Kesaksian Syekh Zuhrul Anam

Syekh Zuhrul Anam pernah berguru kepada Syekh Mahmud bin Mukhtar pada tahun 1985 M, kurang lebih dua tahun setelah kelulusannya dari SMA. Saat itu, beliau juga telah mengkhatamkan kitab Fathul Wahhab di bawah bimbingan Syekh Mahmud.

Dalam mengajar, Syekh Zuhrul Anam sering menceritakan tentang Syekh Mahmud bin Mukhtar kepada para santrinya. Beliau pernah bercerita bahwa Syekh Mahmud bin Mukhtar merupakan penyair irtijali yang sangat unik. Beliau tidak pernah mengajar suatu bab tanpa menadzomkan satu atau beberapa bait syi’ir dari bab yang beliau jelaskan.

Berikut beberapa syi’ir beliau:

Tentang Syahwat
وضابط الشهوة عند العاقل # هو انتشار الذكر في الرجل
وميل قلب امرأة لصحبته # ذكره البكري في إعانته

Tentang Sahur
تسحروا فإنّ في السحور # بركة عظيمة الأجور

Tentang Jimak
وضابط الجماع إيلاج الذكر # في فرج مطلقا ولو فرج البقر

Tentang Istilah Al-Qodli
القاضي في الفقه إذا ما أطلق # فهو أبو علي الحسين ذو التقى
وفي الأصول باقلاني فاعرفا # وفي الحديث فهو صاحب الشفاء
أما إذا أطلق في التفسير # فهو بيضاوي بلا نكير

Tentang Urutan Kurma
طلع خلل بلَع فالبُصر # فرطب ثم تلاه تمر

Tentang Kitab Alfiyah
بكر شريفة يخاف من دنى # فمن أتى بشرطها نال المنى

مهدية لمن يفوق عقله # ورقت جنبه وجفت عينه

Syekh Zuhrul Anam juga menyebutkan bahwa Syekh Mahmud bin Mukhtar memiliki banyak syi’ir lainnya, Namun, saya sendiri tidak menghafal semua bait syi’ir tersebut karena kelalaian, lemahnya hafalan, dan sedikitnya perhatian saya.

Nadzom Terjemah Jurumiyah

Nadzom Terjemah Jurumiyah merupakan kitab yang sangat dikenal di kalangan santri Pondok Pesantren At-Taujieh Al-Islamy 2 Andalusia. Kitab ini ditulis oleh Syekh Mahmud bin Mukhtar dalam bentuk syi’ir atau bait, dengan jumlah sekitar 171 bait yang disusun dalam bahar rojaz.

Menghafalkan kitab ini menjadi salah satu syarat kenaikan kelas bagi santri kelas satu tsanawiyah. Oleh karena itu, para santri terbiasa membaca dan menadzomkan kitab ini setiap waktu maghrib, sambil menunggu pelaksanaan shalat berjamaah.

Di akhir kitabnya, Syekh Mahmud bin Mukhtar menulis:

الحمد لله على التمام # حمدا كثيرا عدد الإنعام
ثم الصلاة و سلام الله # على محمد ابن عبد الله
و آله وصحبه العدول # الوفى و الختم و الكمال

Wafat dan Warisan

Syekh Mahmud bin Mukhtar wafat di Desa Bode pada 10 Januari 2009, yang bertepatan dengan 3 Shafar 1430 Hijriyah. Beliau dimakamkan di depan rumahnya, di samping masjid pondok yang beliau dirikan.

Semasa hidupnya, beliau meninggalkan warisan besar berupa ilmu, kitab-kitab, serta keteladanan yang baik. Oleh karena itu, para santri dan masyarakat terus mengenangnya dengan penuh kebanggaan dan rasa hormat.

Referensi:

1. NU Online
2. Wawancara online dengan Agus Hasbillah (dzuriyyah Syekh Mahmud)

Biografi Syekh Mahmud Mukhtar ini diterjemahkan dari kitab Ar-Risalah al-Mahmudah fi Tarjamati Asy-Syekh Mahmud, tulisan salah satu Mahasantri Ma’had Aly Andalusia

klik link di bawah :

Penerjemah : Qurrota A’yun

Berita Terkini Seputar Ma’had Aly Andalusia Leler Banyumas !!!

Dapatkan update terbaru dan informasi menarik lainnya seputar Ma’had Aly Andalusia Leler Banyumas hanya di website resmi kami: maalyandalusia.ac.id. dan malyjurnalistik.com

Temukan berbagai artikel yang inspiratif dan bermanfaat tentang kehidupan akademik, program pendidikan, kegiatan santri, dan berbagai info penting lainnya. Segera kunjungi situs official Ma’had Aly Andalusia untuk memperluas wawasan dan mengikuti perkembangan terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda!